Selasa, 12 Juni 2012

sekolah unggul

Sekolah unggulan yang sebenarnya, adalah sekolah yang dibangun secara bersama-sama oleh seluruh warga sekolah, bukan hanya oleh pemegang otoritas pendidikan. Keunggulan akan dapat di capai apabila seluruh sumber daya sekolah dimanfaatkan secara optimal.

"Berarti tenaga pendidik, tenaga administrasi, pengembang kurikulum, kepala sekolah, dan penjaga sekolah pun harus dilibatkan secara aktif, karena sumber daya tersebut akan menciptakan iklim sekolah yang mampu membentuk keunggulan sekolah."

Kunci utama sekolah unggul adalah keunggulan dalam pelayanan kepada siswa dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi siswa seoptimal mungkin, serta seimbang (tawazun).

Kurikulum Sekolah Unggulan

  • Kurikulum harus dirancang untuk membantu siswa mencapai perkembangan yang menyeluruh dan seimbang secara lebih luas dan mendalam (luas, terpadu, dan internasional).
  • Berdiferensiasi, melayani berbagai kemampuan dan bakat sesuai tingkat kemampuan dan kecerdasan anak/ Multiple Intelligences.
  • Penekanan pada pertumbuhan intellectual (learning to know), berfokus pada pengajaran dan pengembangan potensi kecerdasan intelektual/ akademis, pengetahuan anak didik.
  • Pertumbuhan emotional, spiritual (learning to be) berfokus pada penanaman nilai dan pengembangan moral spiritual anak didik.
  • Pertumbuhan Physical/ Social (learning to do) berfokus pada pelatihan dan pengembangan fisikdan keterampilan anak didik.
  • life skills dan pertumbuhan komunikasi (learning to live together) berfokus pada pengembangan keterampilan/ kecakapan hidup dan cara berkomunikasi dengan orang lain.
Mater
i dan Proses Pembelajaran Sekolah Unggulan
Salah satu cara untuk mengembangankan scientific and religious attitude adalah dengan memberlakkan anak seperti 'ilmuwan muda' sewaktu anak mengikuti pembelajaran IPA. Oleh karena itu, sistem pembelajaran yang perlu dikembangkan dengan baik yaitu active and cooperative learning, diantaranya:
  • problem-based learning, yaitu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang bersama-sama membentuk kelompok kecil memecahkan masalah dan merefleksikan pada pengalamannya, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
  • inquiry-based learning, pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa, yang di fokuskan pada kegiatan bertanya atau berpikir kritis dan pemecahan masalah.
  • project-based learning, pembelajaran yang di fokuskan pada pengembangan pembuatan produk atau pembuatan karya.
  • ICT-based learning, proses pembelajaran didukung oleh fasilitas internet, LCD dan Hot spot program.
  • creative Teaching Techniques, langkah-langkah pembelajaran dengan membiasakan anak didik melakukan; observation/experiment, recording, analysis, presentation & discussion.
  • contextual teaching and learning, membantu mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia.
Guru yang Profesional dalam Sekolah Unggulan
Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar, pendidik dan pelatih haruslah memiliki potensi-potensi sebagai berikut:
  • Academic Potential, meliputi advanced and innovative knowledge, integrated and comprehensive knowledge, popular information, teaching-learning material development, selecting use of effective resource.
  • Professional Potential, yaitu appopriate approaches, effective teaching methods application, creative, innovative teaching techniques, teaching administration, designing instruction, assessing student learning, local & international curriculum contents, teaching-learning information technology.
  • Managerial Potential, yaitu student management, managing classroom procedures, classroom action research, instructional management.
  • Social Potential, yaitu effective communications, facilitating students in cognitively simulating activities, school culture environment of respect and support.
  • Ethical Potential, yaitu moral development (akhlaqul karimah), marhamah, sabar dan tabah, moeslem personality.
Tar
get Hasil Pendidikan Sekolah Islam Unggulan
  1. Siswa harus meyakini konsep Ilahi sebagai satu kesatuan yang utuh (Rabbani).
  2. Siswa meyakini bahwa syariat Islam selalu berkaitan dan erat hubungannya dengan fitrah manusia.
  3. Siswa harus memiliki iman dalam alam pemikiran dan perasaannya dengan persepsi yang benar.
  4. Siswa harus memiliki rasa bangga kepada agamanya (Islam)
  5. Siswa harus senantiasa hati dan jiwa nya tertaut dan terkait dengan khaliqnya.
  6. Siswa harus memiliki disiplin yang tinggi dalam menjalani etika riset ilmiah
  7. Siswa harus senantiasa terkait hati dan jiwanya dengan Kitabullah.
Iklim dan Kultur Sekolah Unggulan
Dalam pelaksanaan iklim dan kultur sekolah, ketentuan-ketentuan sekolah terhadap siswa dan guru ditetapkan sebagai berikut :
  • Ikhlas melaksanakan perintah-perintah agama dan menjauhi larangan-larangannya.
  • Patuh mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan.
  • Bertanggung jawab penuh terhadap tugas-tugas yang diberikan.
  • Tolong-menolong dalam kebaikan antar sesama teman, guru, serta staf-staf lainnya
  • Membiasakan diri bersikap mandiri, hidup sederhana dan tidak berlebihan
  • Membiasakan diri hidup tertib, bersih, rapih serta menjaga dan memelihara semua sarana dan fasilitas yang ada.
  • Selalu berusaha meletakan sesuatu sesuai pada tempatnya
  • Selalu melaksanakan sesuatu yang positif dengan hati yang senang dan gembira
  • Selalu berbicara dan bertegur sapa dengan suara yang jelas, bahasa yang baik dan benar dan sopan, serta menghormati lawan bicara.
  • Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolah dengan cara senyum, sapa, dan senantiasa dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar