Penumpang Marah Soal Sandwich, Pesawat Balik ke Bandara
Penerbangan dengan pesawat Virgin Australia telah meninggalkan Darwin, di Australia utara, menuju Perth, pada Kamis (10/1) kemarin, tapi masalah timbul ketika seorang penumpang pria mulai berteriak kepada para pramugari.
Dua penumpang, Kirsten dan Claudia Lloyd, mengatakan kepada ABC News bahwa pria itu akhirnya harus diborgol dan dibawa ke bagian belakang pesawat. "Saya pikir, hal itu bermula dari sandwich," kata seorang dari mereka. "Ya, 10 dollar untuk sebuah sandwich, saya pikir itu awalnya. Lalu orang itu berulah dan mulai mendorong semua pramugari di sepanjang lorong."
Sandwich yang dipersoalkan itu diyakini berisi ayam gourmet dan salad, yang dibuat koki selebriti Luke Mangan.
Menurut Virgin dalam menu penerbangannya, sandwich itu berharga 10 dolar Australia (atau setara Rp 102.000).
"Dia mengoceh, perilakunya tidak terduga dan ia berteriak," kata salah seorang penumpang kepada Northern Territory News. "(Ia) tidak menimbulkan kekacauan, tetapi mengganggu sejumlah anak di pesawat."
Ketika kapten mendengar pria itu masih menyebabkan masalah dan terus mengoceh, ia memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan kembali ke Darwin.
Polisi Federal Australia, yang bertanggung jawab atas keamanan bandara, sudah menunggu untuk menangkap pria itu ketika pesawat dengan nomor penerbangan DJ1432 itu mendarat.
Seorang juru bicara bandara mengatakan, orang itu dibawa ke Royal Darwin Hospital karena khawatir dengan kondisi kesehatan mentalnya.
Seorang juru bicara Virgin Australia mengatakan, kapten memutuskan untuk kembali ke Darwin karena perilaku penumpang yang 'mengganggu'. Ia menambahkan, para penumpang kemudian dapat melanjutkan penerbangan tetapi mereka tiba beberapa jam terlambat di Perth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar