Politisi Ternama Dipukul Warga karena Perkosa Orang
Foto yang memperlihatkan seorang politisi terkemuka negara itu
dipukuli warga desa setelah ia diduga
NEW DELHI, KOMPAS.com — Kasus
pemerkosaan baru mengguncang India. Sejumlah foto telah beredar yang
memperlihatkan seorang politisi terkemuka negara itu dipukuli warga desa
setelah politisi itu diduga memerkosa seorang perempuan di rumah
perempuan itu pada pukul 2 pagi.
Anggota parlemen daerah Assam dari Partai Kongres yang berkuasa, Bikram Singh Brahma, diduga telah memerkosa seorang perempuan di Desa Santipura di Distrik Assam Chirang sebelum ditangkap penduduk desa, Kamis (3/1/2012).
Kasus itu merupakan kejahatan seksual baru yang menggegerkan India. Negara itu tengah terguncang oleh kasus pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi berusia 23 tahun yang akhirnya meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam pemerkosaan itu. Ia diperkosa sekelompok orang di atas bus yang melaju di ibu kota India, New Delhi, dan kemudian dilemparkan dalam kondisi telanjang dari atas bus. Lima orang tersangka pelaku kini menghadapi proses pengadilan.
"Orang-orang membunyikan alarm semalam setelah pemimpin Partai Kongres Bikram Singh Brahma diduga telah memerkosa seorang perempuan," kata Inspektur Polisi wilayah Chirang, Kumar Sanjeev Krishna, kepada Chronicle Deccan, seperti dikutip Daily Mail.
Politisi itu dilaporkan tengah mengunjungi Desa Santipur, di perbatasan Bhutan, ketika ia memasuki rumah seorang perempuan dan memerkosanya. Brahma kemudian dipukuli para pria dan perempuan warga desa serta merobek pakaiannya. Ia kemudian diserahkan ke polisi dan polisi menahannya. Demikian kata Inspektur Krishna.
Chief Minister Tarun Gogoi mengatakan, siapa pun yang dinyatakan bersalah atas kejahatan keji itu tidak akan lolos, apakah dia anggota kongres atau bukan. "Itu merupakan tindakan paling terkutuk. Siapa pun yang melakukan pemerkosaan atau mengupayakan hal itu harus diberikan hukuman yang keras," katanya.
Pemimpin Partai Kongres Digvijay Singh mengatakan, jika Brahma dinyatakan bersalah, dia akan dikeluarkan dari partai itu.
Sementara itu, sekelompok pria India yang dituduh memerkosa seorang perempuan 23 tahun, Kamis kemarin, diungsikan dari pengadilan di tengah kekhawatiran akan kekerasan massa. Lima orang telah secara resmi didakwa atas perkosaan dan pembunuhan terhadap mahasiswi fisioterapi itu, termasuk seorang remaja yang diduga telah merobek usus korban.
Harian The Hindustan Times melaporkan, berkas tuntutan menyatakan si remaja itu merusak organ tubuh korban dengan tangannya, kemudian memerkosanya dua kali saat gadis itu tidak sadarkan diri. Harian itu juga melaporkan, remaja itu menyarankan gadis tersebut dilemparkan dalam kondisi telanjang dari bus.
Sidang kasus itu akan digelar di pengadilan jalur cepat dan akan dimulai Sabtu besok. "Dari semua orang di dalam bus, dua orang telah terlibat dalam aksi barbarisme, yaitu Ram Singh, terdakwa utama dalam kasus itu, dan orang yang masih remaja tersebut," kata seorang polisi, lapor The Hindustan Times.
Ayah gadis itu telah menyerukan hukum gantung bagi mereka yang bertanggung jawab. "Hukuman mati pantas untuk kejahatan sebesar itu," kata ayah gadis itu, Kamis.
Anggota parlemen daerah Assam dari Partai Kongres yang berkuasa, Bikram Singh Brahma, diduga telah memerkosa seorang perempuan di Desa Santipura di Distrik Assam Chirang sebelum ditangkap penduduk desa, Kamis (3/1/2012).
Kasus itu merupakan kejahatan seksual baru yang menggegerkan India. Negara itu tengah terguncang oleh kasus pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi berusia 23 tahun yang akhirnya meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam pemerkosaan itu. Ia diperkosa sekelompok orang di atas bus yang melaju di ibu kota India, New Delhi, dan kemudian dilemparkan dalam kondisi telanjang dari atas bus. Lima orang tersangka pelaku kini menghadapi proses pengadilan.
"Orang-orang membunyikan alarm semalam setelah pemimpin Partai Kongres Bikram Singh Brahma diduga telah memerkosa seorang perempuan," kata Inspektur Polisi wilayah Chirang, Kumar Sanjeev Krishna, kepada Chronicle Deccan, seperti dikutip Daily Mail.
Politisi itu dilaporkan tengah mengunjungi Desa Santipur, di perbatasan Bhutan, ketika ia memasuki rumah seorang perempuan dan memerkosanya. Brahma kemudian dipukuli para pria dan perempuan warga desa serta merobek pakaiannya. Ia kemudian diserahkan ke polisi dan polisi menahannya. Demikian kata Inspektur Krishna.
Chief Minister Tarun Gogoi mengatakan, siapa pun yang dinyatakan bersalah atas kejahatan keji itu tidak akan lolos, apakah dia anggota kongres atau bukan. "Itu merupakan tindakan paling terkutuk. Siapa pun yang melakukan pemerkosaan atau mengupayakan hal itu harus diberikan hukuman yang keras," katanya.
Pemimpin Partai Kongres Digvijay Singh mengatakan, jika Brahma dinyatakan bersalah, dia akan dikeluarkan dari partai itu.
Sementara itu, sekelompok pria India yang dituduh memerkosa seorang perempuan 23 tahun, Kamis kemarin, diungsikan dari pengadilan di tengah kekhawatiran akan kekerasan massa. Lima orang telah secara resmi didakwa atas perkosaan dan pembunuhan terhadap mahasiswi fisioterapi itu, termasuk seorang remaja yang diduga telah merobek usus korban.
Harian The Hindustan Times melaporkan, berkas tuntutan menyatakan si remaja itu merusak organ tubuh korban dengan tangannya, kemudian memerkosanya dua kali saat gadis itu tidak sadarkan diri. Harian itu juga melaporkan, remaja itu menyarankan gadis tersebut dilemparkan dalam kondisi telanjang dari bus.
Sidang kasus itu akan digelar di pengadilan jalur cepat dan akan dimulai Sabtu besok. "Dari semua orang di dalam bus, dua orang telah terlibat dalam aksi barbarisme, yaitu Ram Singh, terdakwa utama dalam kasus itu, dan orang yang masih remaja tersebut," kata seorang polisi, lapor The Hindustan Times.
Ayah gadis itu telah menyerukan hukum gantung bagi mereka yang bertanggung jawab. "Hukuman mati pantas untuk kejahatan sebesar itu," kata ayah gadis itu, Kamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar