Gangguan Pada Sistem Reproduksi Pria
- Hipogonadisme
Hipogonadisme
adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi
hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan
infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.
Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
- Kriptorkidisme
Kriptorkidisme
adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga
abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani
dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang
terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
- Uretritis
Uretritis
adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering
buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis
adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
- Prostatitis
Prostatitis
adalah peradangan prostat yang sering disertai dengan peradangan pada
uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menghambat uretra
sehingga timbul rasa nyeri bila buang air kecil. Penyebabnya dapat
berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
- Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
- Orkitis
Orkitis
adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis.
Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
- Anorkidisme
Anorkidisme adalah penyakit dimana testis hanya bejumlah satu atau tidak ada sama sekali.
- Hyperthropic prostat
Hyperthropic
prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang biasanya terjadi pada
usia-usia lebih dari 50 tahun. Penyebabnya belum jelas diketahui.
Gambar 1. Hyperthropic prostat
- Hernia inguinalis
Hernia merupakan protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan.
ANIMASI
- Kanker prostat
Gejala kanker prostat mirip dengan hyperthropic prostat. Menimbulkan banyak kematian pada pria usia lanjut.
- Kanker testis
Kanker testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung zakar).
Gambar 2. Kanker testis
- Impotensi
Impotensi yaitu ketidakmampuan ereksi ataupun mempertahankan ereksi penis pada pada hubungan kelamin yang normal.
- Infertilitas (kemandulan)
Yaitu ketidakmampuan menghasilkan ketururan. Infertilitas dapat
disebabkan faktor di pihak pria maupun pihak wanita. Pada pria
infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan mengfertilisasi ovum.
Hal ini dapat disebabkan oleh:
- Gangguan spermatogenesis, misalnya karena testis terkena sinar radio aktif, terkena racun, infeksi, atau gangguan hormon
- Tersumbatnya saluran sperma
- Jumlah sperma yang disalurkan terlalu sedikit
Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita
- Gangguan menstruasi
Gangguan
menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu amenore
primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya
menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual.
Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 – 6 bulan
atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.
- Kanker vagina
Kanker
vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena
iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus. Pengobatannya antara
lain dengan kemoterapi dan bedah laser.
- Kanker serviks
Kanker
serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh
lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat
uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe
panggul.
- Kanker ovarium
Kanker
ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada
panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan
vagina abnormal. Penanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan
kemoterapi.
- Kanker rahim
Kanker rahim
(uterus) atau yang sebenarnya adalah kanker jaringan endometrium adalah
kanker yang sering terjadi di endometrium, tempat dimana janin tumbuh,
sering terjadi pada wanita usia 60-70 tahun.
- Kanker payudara
Yaitu tumor yang bersifat ganas. Kanker payudara banyak terdapat pada wanita yang telah menopause. Pengobatannya dengan operasi, sinar radio aktif, dan obat-obatan.
Gambar 3. Kanker payudara
- Fibroadenoma
Yaitu tumor yang bersifat jinak. Gejalanya berupa benjolan kenyal pada payudara. Pengobatannya dengan operasi.
- Endometriosis
Endometriosis
adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus,
yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus,
misalnya di paru-paru. Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang
terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika tidak ditangani,
endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya
dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah
laser.
- Infeksi vagina
Gejala
awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi
vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat
hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau
bakteri.
- Condyloma
Yaitu
tumbuhnya bejolan keras berbungkul seperti bunga kol atau jengger ayam
atau dikenal sebagai kutil kelamin. Kutil kelamin atau condyloma
merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh human papilloma virus
(HPV), atau virus yang menyebabkan keganasan pada jaringan. Penyakit
ini ditularkan melalui kontak langsung secara seksual dengan penderita
HPV lainnya. Penyakit ini ditemukan di seputar alat kelamin bagian luar,
di dalam liang vagina, di sekitar anus, hingga mulut rahim. Jika sampai
menginfeksi leher rahim, dapat menyebabkan kanker mulut rahim atau
kanker serviks. Kutil kelamin dapat diobati dengan obat oles, suntik,
maupun tindakan operasi. Untuk tindakan operatif dapat dilakukan dengan
menggunakan alat kotter (pemotong) oleh tenaga medis. Pengobatan bisa dilakukan dengan obat topikal (oles).
- Bartolinitis
Yaitu
infeksi pada kelenjar bartolin. Bartolinitis dapat menimbulkan
pembengkakan pada alat kelamin luar wanita. Biasanya, pembengkakan
disertai dengan rasa nyeri hebat bahkan sampai tak bisa berjalan. Juga
dapat disertai demam, seiring pembengkakan pada kelamin yang memerah.
Bartolinitis disebabkan oleh infeksi kuman pada kelenjar bartolin yang
terletak di bagian dalam vagina agak keluar. Penyakit ini disebabkan
oleh Chlamydia, Gonorrhea, dsb. Bartolinitis dapat menyumbat mulut
kelenjar tempat diproduksinya cairan pelumas vagina. Akibat penyumbatan ini, lama kelamaan cairan memenuhi kantong kelenjar sehingga disebut sebagai kista (kantong berisi cairan). Untuk
mengatasinya, pemberian antibiotik untuk mengurangi radang dan
pembengkakan. Jika terus berlanjut, dokter akan melakukan tindakan
operatif untuk mengangkat kelenjar yang membengkak.
- Vulvovaginatis
Merupakan
suatu peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala
keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih/putih kehijauan
dari vagina. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme
misalnya Gardnerella vagimalis, Trichomonas vaginalis, Candida albicans, virus herpes, Candyloma accuminata, dll.
- Candidiasis / keputihan
Yaitu munculnya gumpalan seperti endapan susu berwarna putih. Disebabkan karena infeksi jamur Candida albicans.
Keputihan ini dapat muncul akibat ketidakseimbangan hormonal yang
disebabkan oleh kegemukan, pasca menstruasi, kehamilan, pemakaian alat
kontrasepsi hormonal, pengunaan obat-obatan steroid, kondisi organ intim
yang terlalu lembap, dan lainnya. Juga bisa merupakan akibat dari gula
darah yang tidak terkontrol. Penanganan untuk candidiasis cukup dengan
menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim wanita. Peggunaan sabun
khusus pembersih vagina dan menjaga agar di bagian intim tak terlalu
lembap bisa dilakukan. Namun, jika memang tak tertahankan dan
menimbulkan gatal yang amat sangat, dapat diberikan obat antijamur
misalnya triazol atau imidazol.
- Kista ovarium
Kista ovarium
merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau
ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang
terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium.
Gambar 4. Kista ovarium
- Infertilitas (kemandulan)
Pada wanita infertilitas disebabkan oleh:
- Kerusakan pada ovarium karena infeksi, racun, atau sinar radio aktif sehingga pembentukan ovum terganggu
- Penyumbatan pada tuba fallopi
- Gangguan sistemik, misalnya gangguan hormon, diabetes mellitus, dsb
Sexually Transmitted Disease
Selain
kelainan-kelainan di atas, ada juga beberapa penyakit yang ditularkan
melalui hubungan kelamin (Sexually Transmitted Disease), yaitu:
- Syphilis
Syphilis ialah penyakit menular yang disebabkan oleh suatu bakteri berbentuk spiral yaitu Treponema pallidum.
Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ dalam tubuh, dapat
ditularkan melalui hubungan seksual atau badaniah yang intim (misalnya
ciuman), melalui transfusi darah, serta melalui plasenta dari ibu ke
bayinya.
- Gonorrhoea
Gonorrhoea ialah suatu penyakit akut yang menyerang selaput lendir dari
uretra, serviks, rectum, kadang-kadang mata. Penyakit ini disebabkan
oleh Neisseria gonorrhoeae.
- Herpes Simplex Genitalis
Merupakan gangguan pada bagian luar kelamin berupa gelembung-gelembung
berisi cairan. Gelembung air diakibatkan karena infeksi virus Herpes
(HSV2). Gejalanya dapat berupa demam dan menimbulkan sensasi perih bila
tersentuh. Bila menginfeksi sampai bagian dalam organ intim wanita,
virus ini bisa menyebabkan nyeri sendi hingga rasa pegal di area
pinggang. Pengobatan penyakit ini dengan obat antivirus. Pencegahannya
dilakukan dengan menjaga daerah organ intim agar tidak terlalu lembap
dan tetap bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar